Rifa
Nadia Nurfuadah adalah dosen tamu yang hadir pada tanggal 8 September 2016.
Beliau adalah redaktur dari Okezone.com. Sebelum memulai perkuliahan, beliau
mengatakan bahwa pembahasan hari itu sangat berkaitan dengan perkuliahan pada
kelas minggu lalu yaitu tentang media sosial. Di Indonesia terdapat 66 juta
pengguna aktif sosial media dan menjadi sumber penyebab munculnya tsunami
informasi. Tsunami informasi berarti banyaknya informasi yang tersebar di
internet secara berlebihan tanpa adanya kejelasan tentang kebenarannya. Tsunami
informasi ini kerap kali menyebabkan para pengguna media sosial mempercayai
berita apapun yang muncul tanpa mempertanyakan kebenarannya. Kritis adalah
sikap yang diperlukan jika sudah berhubungan dengan media sosial serta internet. Inilah sikap yang kurang
dimiliki oleh mayoritas pengguna media sosial.
Tsunami
informasi muncul karena banyaknya pengguna media sosial yang sangat antusias
untuk menyebarkan informasi apapun yang mereka miliki ke publik. Ruang informasi
kini tidak lagi miliki jurnalis dan media seorang namun sudah kedatangan para
pengguna media sosial biasa. Informasi apapun yang beredar di media sosial
serta internet kini sudah dianggap sebagai sebuah berita padahal berita bukan hasil
akhir sebuah disiplin verifikasi jurnalistik, jusrtu proses verifikasi itu yang
disebut berita. Sederhananya, informasi yang sudah diverifikasi dengan
sumber-sumber kredibel maka barulah dapat dikatakan sebagai sebuah berita.
Setelah
membahas tentang tsunami informasi, bahasan selanjutnya berpindah kepada
konvergensi media. Konvergensi media berarti satu media saja dapat memenuhi
segala kebutuhan informasi bagi para pengakses media. Penjelasan sederhananya
adalah pada Okezone.com yang memiliki banyak section pada website-nya.
Di website tersebut terdapat bagian food, health, news, video, foto, video,
dan section lainnya yang dapat
memenuhi keinginan pengakses Okezone.com. Section
dibuat sebanyak mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan orang sebanyak
mungkin. Tujuannya tentu saja agar orang
tidak berpindah ke website lain
ketika Okezone.com sudah mampu memenuhi kebutuhan mereka. Konvergensi media
adalah hasil dari perkembangan teknologi dan mempengaruhi pekerjaan jurnalis.
Konvergensi
media menyebabkan munculnya kompetisi peluang kerja. Semakin tinggi persaingan
maka akan banyak ide kreatif yang bermunculan untuk menjadi lebih unggul
dibandingkan dengan pesaing. Meski persaingan media saat ini menjadi lebih
sulit, bukan berarti bersifat curang menjadi jalan keluarnya. Setiap berita
yang diberitakan haruslah sesuatu yang bersifat akurat dan tidak boleh
asal-asalan untuk menarik hati para pengguna internet. Untuk itulah jurnalis
dituntut untuk selalu memiliki rasa ingin tahu. Jurnalis harus punya banyak
cara untuk mendapatkan informasi karena tidak mudah untuk mendapatkan berita. Ibu
Rifa sebagai jurnalis menjelaskan juga bahwa untuk menjadi seorang jurnalis
harus memiliki mental yang kuat dan semangat yang pantang menyerah karena
terkadang sulit untuk mendapatkan berita karena harus berebutan dengan jurnalis
lainnya.
Untuk
membuat sebuah berita perlu adanya nilai-nilai yang penting untuk dipenuhi,
yaitu:
1.
Conflict
Berita yang mengandung konflik atau pertengkaran pasti dapat
menarik minat pembacanya.
2.
Novelty
Berarti sesuatu yang baru. Pembaca berita tentunya akan lebih
tertarik untuk membaca sesuatu yang baru dan berbeda daripada biasanya.
3.
Progress
Berita progresif selalu ditunggu oleh pembacanya.
4. Unusual
Berita
yang aneh tentunya akan menarik, contohnya orang digigt anjing bukanlah berita
aneh namun anjing digigit manusia barulah berita yang aneh dan menarik.
5.
Disaster
Berita tentang bencana pasti akan menarik perhatian dan orang
selalu ingin mengetahui tentang perkembangannya.
6.
Prominence
Apabila suatu berita membahas tentang orang yang terkenal
pastinya akan menarik perhatian orang banyak. Karena apapun yang terjadi pada
orang terkenal pastinya ingin diketahui oleh orang lain.
7.
Consequences
Konsekuensi pada berita.
8.
Human interest
Ketertarikan
manusiawi adalah unsur yang dapat menarik pembaca karena merasa memiliki
kesamaan.
Bu Rifa
pun memberikan lima hal yang perlu diingat untuk menjadi jurnalis :
1.
Ide, harus dikumpulkan dari bentuk ide-ide kecil
agar menjadi ide besar.
2. Sistematis, dalam membuat berita harus teratur
dan jelas, tidak mungkin acak-acakkan urutannya karena akan membingungkan
pembaca.
3.
Data adalah sesuatu yang penting karena tanpanya
sebuah berita tidak akan terbentuk.
4.
Fokus tidak boleh dilupakan oleh jurnalis karena
apabila tidak fokus maka berita tidak akan tersusun dengan baik.
5. Dalam membuat berita harus selalu diingat untuk
menuangkan satu ide dalam setiap paragraf agar selalu sinkron.
Pada
akhir-akhir perkuliahan Bu Rifa pun berfokus dalam menjelaskan tentang pekerjaan
seorang jurnalis. Menjadi wartawan selalu dituntut untuk memenuhi deadline sehingga harus selalu bekerja
cepat. Untuk itu tidak mudah tantangan yang dihadapi oleh seorang wartawan.
Berdasarkan
perkuliahan yang diberikan oleh Bu Rifa, kelompok kami menjadi lebih memahami
lebih tentang jurnalisme dan konvergensi media. Bahwa konvergensi media kini
telah menciptakan besarnya persaingan pada jurnalis-jurnalis dan kreativitas
adalah modal yang harus dimiliki para jurnalis agar dapat menjadi yang terbaik
dibandingkan yang lainnya. Kemudian terkait dengan tsunami informasi, sebagai
pengguna internet haruslah pintar dalam memilah setiap informasi yang diterima.
Tidak semua yang ada di internet adalah kebenaran sehingga harus selalu
dikritisi sebelum diterima agar tahu mana yang fakta dan opini. Di era
globalisasi ini, setiap pengguna internet harus dapat menjadi pengguna yang
pintar dan tidak mudah dibodohi pihak-pihak tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar