Minggu, 11 September 2016

Jurnalisme dan Konvergensi Media (8 September 2016)



Rifa Nadia Nurfuadah adalah dosen tamu yang hadir pada tanggal 8 September 2016. Beliau adalah redaktur dari Okezone.com. Sebelum memulai perkuliahan, beliau mengatakan bahwa pembahasan hari itu sangat berkaitan dengan perkuliahan pada kelas minggu lalu yaitu tentang media sosial. Di Indonesia terdapat 66 juta pengguna aktif sosial media dan menjadi sumber penyebab munculnya tsunami informasi. Tsunami informasi berarti banyaknya informasi yang tersebar di internet secara berlebihan tanpa adanya kejelasan tentang kebenarannya. Tsunami informasi ini kerap kali menyebabkan para pengguna media sosial mempercayai berita apapun yang muncul tanpa mempertanyakan kebenarannya. Kritis adalah sikap yang diperlukan jika sudah berhubungan dengan media sosial  serta internet. Inilah sikap yang kurang dimiliki oleh mayoritas pengguna media sosial. 

Tsunami informasi muncul karena banyaknya pengguna media sosial yang sangat antusias untuk menyebarkan informasi apapun yang mereka miliki ke publik. Ruang informasi kini tidak lagi miliki jurnalis dan media seorang namun sudah kedatangan para pengguna media sosial biasa. Informasi apapun yang beredar di media sosial serta internet kini sudah dianggap sebagai sebuah berita padahal berita bukan hasil akhir sebuah disiplin verifikasi jurnalistik, jusrtu proses verifikasi itu yang disebut berita. Sederhananya, informasi yang sudah diverifikasi dengan sumber-sumber kredibel maka barulah dapat dikatakan sebagai sebuah berita.



Setelah membahas tentang tsunami informasi, bahasan selanjutnya berpindah kepada konvergensi media. Konvergensi media berarti satu media saja dapat memenuhi segala kebutuhan informasi bagi para pengakses media. Penjelasan sederhananya adalah pada Okezone.com yang memiliki banyak section pada website-nya. Di website tersebut terdapat bagian food, health, news, video, foto, video, dan section lainnya yang dapat memenuhi keinginan pengakses Okezone.com. Section dibuat sebanyak mungkin agar dapat memenuhi kebutuhan orang sebanyak mungkin.  Tujuannya tentu saja agar orang tidak berpindah ke website lain ketika Okezone.com sudah mampu memenuhi kebutuhan mereka. Konvergensi media adalah hasil dari perkembangan teknologi dan mempengaruhi pekerjaan jurnalis.

Konvergensi media menyebabkan munculnya kompetisi peluang kerja. Semakin tinggi persaingan maka akan banyak ide kreatif yang bermunculan untuk menjadi lebih unggul dibandingkan dengan pesaing. Meski persaingan media saat ini menjadi lebih sulit, bukan berarti bersifat curang menjadi jalan keluarnya. Setiap berita yang diberitakan haruslah sesuatu yang bersifat akurat dan tidak boleh asal-asalan untuk menarik hati para pengguna internet. Untuk itulah jurnalis dituntut untuk selalu memiliki rasa ingin tahu. Jurnalis harus punya banyak cara untuk mendapatkan informasi karena tidak mudah untuk mendapatkan berita. Ibu Rifa sebagai jurnalis menjelaskan juga bahwa untuk menjadi seorang jurnalis harus memiliki mental yang kuat dan semangat yang pantang menyerah karena terkadang sulit untuk mendapatkan berita karena harus berebutan dengan jurnalis lainnya.

Untuk membuat sebuah berita perlu adanya nilai-nilai yang penting untuk dipenuhi, yaitu:
1.       Conflict
Berita yang mengandung konflik atau pertengkaran pasti dapat menarik minat pembacanya.

2.       Novelty
Berarti sesuatu yang baru. Pembaca berita tentunya akan lebih tertarik untuk membaca sesuatu yang baru dan berbeda daripada biasanya.

3.       Progress
Berita progresif selalu ditunggu oleh pembacanya.

4.       Unusual
Berita yang aneh tentunya akan menarik, contohnya orang digigt anjing bukanlah berita aneh namun anjing digigit manusia barulah berita yang aneh dan menarik.

5.       Disaster
Berita tentang bencana pasti akan menarik perhatian dan orang selalu ingin mengetahui tentang perkembangannya.

6.       Prominence
Apabila suatu berita membahas tentang orang yang terkenal pastinya akan menarik perhatian orang banyak. Karena apapun yang terjadi pada orang terkenal pastinya ingin diketahui oleh orang lain.

7.       Consequences
Konsekuensi pada berita.

8.       Human interest
Ketertarikan manusiawi adalah unsur yang dapat menarik pembaca karena merasa memiliki kesamaan.

Bu Rifa pun memberikan lima hal yang perlu diingat untuk menjadi jurnalis :
1.       Ide, harus dikumpulkan dari bentuk ide-ide kecil agar menjadi ide besar.
2.    Sistematis, dalam membuat berita harus teratur dan jelas, tidak mungkin acak-acakkan urutannya karena akan membingungkan pembaca.
3.       Data adalah sesuatu yang penting karena tanpanya sebuah berita tidak akan terbentuk.
4.       Fokus tidak boleh dilupakan oleh jurnalis karena apabila tidak fokus maka berita tidak akan tersusun dengan baik.
5.    Dalam membuat berita harus selalu diingat untuk menuangkan satu ide dalam setiap paragraf agar selalu sinkron.

Pada akhir-akhir perkuliahan Bu Rifa pun berfokus dalam menjelaskan tentang pekerjaan seorang jurnalis. Menjadi wartawan selalu dituntut untuk memenuhi deadline sehingga harus selalu bekerja cepat. Untuk itu tidak mudah tantangan yang dihadapi oleh seorang wartawan. 


Berdasarkan perkuliahan yang diberikan oleh Bu Rifa, kelompok kami menjadi lebih memahami lebih tentang jurnalisme dan konvergensi media. Bahwa konvergensi media kini telah menciptakan besarnya persaingan pada jurnalis-jurnalis dan kreativitas adalah modal yang harus dimiliki para jurnalis agar dapat menjadi yang terbaik dibandingkan yang lainnya. Kemudian terkait dengan tsunami informasi, sebagai pengguna internet haruslah pintar dalam memilah setiap informasi yang diterima. Tidak semua yang ada di internet adalah kebenaran sehingga harus selalu dikritisi sebelum diterima agar tahu mana yang fakta dan opini. Di era globalisasi ini, setiap pengguna internet harus dapat menjadi pengguna yang pintar dan tidak mudah dibodohi pihak-pihak tertentu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar